Definisi Internet Of Things Berdasarkan Fungsi, Tujuan & Penerapannya

Definisi Internet Of Things Berdasarkan Fungsi, Tujuan & Penerapannya

Daftar Isi :

Jasa Buat Website – Buat.web.id, Definisi Internet Of Things Berdasarkan Fungsi, Tujuan & Penerapannya. Berkembangnya teknologi internet of things saat ini, menjadi perhatian bagi semua masyarakat tentunya di Indonesia. Berbagai kegiatan atau aktivitas sudah bisa dibantu dan diselesaikan dengan mudah oleh teknologi. Contoh jika kita lihat di luar negeri, ada mobil pintar (smart car). Mobil ini bisa jalan sendiri ke lokasi yang telah ditetapkan melalui aplikasi dan tanpa pengemudi didalamnya.

Internet of Things adalah sebuah konsep dimana objek tertentu memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan wifi, jadi proses ini tidak memerlukan interaksi dari manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Semua sudah dijalankan secara otomatis dengan program.

Baca Juga : Jasa Buat Aplikasi Akuntansi Murah Berbasis Website / Online

Internet of Things biasa disebut dengan IoT. Dan teknologi ini sudah berkembang pesat mulai dari teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS) dan internet.

Tidak hanya itu, IoT juga diidentifikasi dengan RFID untuk metode komunikasinya. Dan IoT dapat mencakup teknologi — teknologi lainnya seperti sensor, nirkabel maupun kode QR. Kemampuan dari Internet of Things bermacam — macam, mulai dari berbagi data dan menjadi remote control.

Sejarah IoT (Internet Of Things)

Pertama dimulai dengan memperkenalkan seseorang yang telah menciptakan istilah “Internet of Thing”. Istilah “Internet of Thing” (IoT) telah diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada presentasi kepada Proctor & Gamble di tahun 1999. Kevin Ashton merupakan co-founder dari Auto-ID Lab MIT. Kevin Ashton mempiornisrkan RFID (digunakan pada bar code detector) untuk supply-chain management domain. Dia juga telah memulai Zensi, sebuah perusahaan yang membuat energi untuk teknologi penginderaan dan monitoring.

Internet of Things Fungsi Dan Cara Kerjanya
Internet of Things Fungsi Dan Cara Kerjanya

Berikut adalah kutipan dari Kevin Ashton yang di tulis pada tahun 2009 untuk jurnal RFID yang akan membantu dalam memahami tentang inti dari IoT:

“If we had computers that knew everything there was to know about things—using data they gathered without any help from us—we would be able to track and count everything, and greatly reduce waste, loss and cost. We would know when things needed replacing, repairing or recalling, and whether they were fresh or past their best.”

“We need to empower computers with their own means of gathering information, so they can see, hear and smell the world for themselves, in all its random glory.”

Dari kutipan diatas dapat memberikan ide tentang ideologi yang melatarbelakangi dari pengembangan IoT.

Apa itu IoT (Internet Of Things) ?

“Thing” pada konteks IoT dapat bberupa perangkat apa saja dengan sendor internal apa pun yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan mentransfer data melalui jaringan tanpa intervensi manual. Teknologi tertanam dalam objek membantu perangkat IoT untuk berinteraksi dengan keadaan internal dan lingkungan eksternal, yang pada gilirannya membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Baca Juga : Jasa Pembuatan Website Harga Termurah & Terjangkau

Singkatnya, IoT adalah konsep yang menghubungkan semua perangkat ke internet dan memungkinkan perangkat IoT berkomunikasi satu sama lain melalui internet. IoT adalah jaringan raksasa dari perangkat yang tehubung – semua yang mengumpulkan dan membagikan data tentang bagaimana suatu oerangkat tersebut digunakan dan lingkungan dimana perangkat tersebut di operasikan.

Dengan melakukan itu, tiap perangkat akan belajar dari pengalaman yang didapat dari perangkat lain, layaknya manusia. IoT mencoba untuk memperluas interpendensi pada manusia, contohnya interaksi, kontribusi, dan kolaborasi pada sesuatu.

Pengembang aplikasi IoT akan mengirimkan sebuah aplikasi dengan dokumen yang berisi standar, logika, kesalahan, & pengecualian yang ditangani oleh pengembang itu sendiri kepada penguji. Sekali lagi, jika terdapat masalah pada aplikasi, penguji akan berkomunikasi kembali dengan pengembang aplikasi. Diperlukan beberapa iterasi & dengan cara seperti inilah suatu aplikasi pintar dapat dibuat.

Baca Juga : 3 Tips Jitu Memaksimalkan Website Untuk Promosi Bisnis

Demikian pula, sensor suhu ruangan mengumpulkan data dan mengirimkannya melalui jaringan, yang kemudian digunakan oleh beberapa sensor perangkat untuk menyesuaikan suhu suatu ruangan. Misalnya, sensor pada lemari es dapat mengumpulkan data terkait suhu luar dan menyesuaikan suhu lemari es. Demikian pula, AC (Air Conditioner) juga dapat menyesuaikan suhunya. Hal ini adalah bagaimana suatu perangkat dapat berinteraksi, berkontribusi & berkolaborasi.

Manfaat dari IoT

Karena IoT memungkinkan perangkat dikontrol dari jarak jauh dengan internet, maka hal tersebut menciptakan peluang untuk langsung menghubungkan & mengintegrasikan dunia fisik ke sistem berbasis komputer menggunakan sensor dan internet. Interkoneksi beberapa perangkat tersemat (embedded deivices) ini akan menghasilkan otomatisasi di hampir semua bidang dan juga memungkinkan aplikasi tingkat lanjut.

Baca Juga : Jasa Pembuatan Aplikasi Android No 1 Di Indonesia

Hal ini menghasilkan peningkatan akurasi, efisiensi dan manfaat dalam segi ekonomi dengan intervensi / campur tangan manusia yang berkurang. Hal tersebut mencakup teknologi seperti jaringan cerdas, rumah pintar, transportasi cerdas dan kota pintar. Manfaat utama IoT adalah:

  • Improved Customer Engagement – IoT dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengotomatisasikan segala tindakan. Untuk contohnya, masalah apa pun di mobil akan terdeksi secara otomatis oleh sensor. Pengemudi, serta pabrikan, akan diberitahu tentang hal tersebut. Hingga pada waktu pengemudi akan mencapai masa servis dan akan melakukan servis, pabrikan akan dapat memastikan bahwa bagian yang kemungkinan rusak telah tersedia di bengkel.
  • Technical Optimization – IoT telah membantu banyak dalam meningkatkan kegunaan teknologi dan membuatnya menjadi lebih baik. Pabrikan dapat mendapatkan data dari sensor mobil yang berbeda dan menganalisanya untuk meningkatkan desain dan membuatnya menjadi lebih efisien.
  • Reduce Waste – Wawasan kita saat ini masih bisa terbilang dangkal, namun IoT menyediakan informasi rela-time yang mengarah ke pengambilan keputusan yang efektif dan pengolaan sumber daya. Sebbagai contohnya, jika pabrikan menemukan kesalahan pada banyak mesin, pabrikan tersebut dapat melacak pabrik pembuatan mesin tersebut dan dapat memperbaiki masalah dengan sabuk manufaktur.

Saat ini, kita telah dikelilingi oleh banyak perangkat yang diaktifkan oleh IoT yang terus memancarkan data dan berkomunikasi melalui beberapa perangkat. Selanjutnya, akan dibahas mengenai perangkat keras yang diperlukan untuk membangun IoT.

Beberapa Unsur Pembentuk Internet of Things

Ada beberapa unsur pembentuk IoT dalam membuatnya, termasuk kecedasan buatan, sensor, konektivitas dan berbagai pemakaian perangkat yang ukurannya kecil. Dibawah ini saya akan berikan penjelasannya.

Sensor — Sendor disini merupakan pembeda yang menjadikan uniknya IoT dibanding mesin canggih lain. Sensor ini dapat mendefinisikan instrument program dan mengubah IoT dari jaringan standart menjadi suatu sistem aktif yang bisa di intergrasikan ke aktivitas sehari — hari.

Baca Juga : 15 Aplikasi Android Terbaik Untuk Mengedit Video

Konektivitas — Konektivitas dalam IoT adalah membuka untuk jaringan baru dan jaringan khusus IoT. Jadi jaringan ini tidak terikat dengan penyedia jaringan. Jadi jaringan tidak harus mahal dan skala yang besar. Konektivitas yang digunakan bisa menggunakan skala kecil yang lebih murah. Karna IoT bisa membuat jaringan kecil ini berada di antara sistem.

Perangkat yang Berukuran Kecil — Perangkat kecil ini dapat mendukung dan meningkatkan ketepatan, skalabilitas dan fleksibel dalam pengembangan IoT. Dan teknologi memang seperti itum makin kecil makin murah dan lebih kuat.

Cara Kerja Internet of Things

Cara kerja IoT adalah memanfaatkan suatu program, dimana setiap program yang dibuat akan menghasilkan sebuah interaksi antara mesin yang akhirnya terhubung otomatis tanpa adanya campur tangan manusia. Dan tanpa terbatas jarak bisa terhubung ketika status aktif terus.

Baca Juga : Jasa Buat Program Aplikasi Kasir & Toko Terbaik Di Indonesia

Untuk bidang penerapan IoT ada di berbagai bidang :

  1. Pertanian
  2. Lingkungan
  3. Rumah Pintar
  4. Transportasi
  5. Dan masih banyak lagi

Internet of Things terdiri atas dua bagian utama yaitu Internet yang mengatur konektivitas dan Things yang berarti objek atau perangkat. Istilah mudahnya, Internet of Things artinya menghubungkan semua objek fisik di kehidupan sehari-hari ke Internet.

Baca Juga : Pemanfaatan Website dalam Proses Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19

Karena Internet of Things akan berkembang, ada beberapa unsur yang menjadi bahan dasar dari pembuatan Internet of Things dan perlu Anda ketahui:

  • Sensor
    Sensor merupakan perangkat yang sangat canggih dimana alat ini bisa menangkap atau mendapatkan informasi terkait dari hal hal tertentu seperti sensor gerak, suhu, udara, panas, dan lainnya.
  • Konektivitas
    Konektivitas berfungsi sebagai penghubung dan pertukaran informasi yang terjadi pada Internet Of Things (IOT). Konektivitas ini biasanya yang dibutuhkan harus stabil namun tidak perlu dalam bentuk yang besar juga.
  • Perangkat yang Berukuran Kecil
    Perangkat kecil ini dapat mendukung dan meningkatkan ketepatan, skalabilitas dan fleksibel dalam pengembangan Internet of Things. Selain itu, dalam teknologi semakin kecil maka akan semakin murah dan kuat.

Perangkat-perangkat ini sangat mempengaruhi bagaimana Internet Of Things (IOT) bisa berjalan. Maka dari itu sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui hal ini agar kita dapat mengatasi era digital yang akan mendatang untuk pekerjaan dan gaya hidup kita kedepannya.

error: Content is protected !!