Jasa Buat Website – Buat.web.id, Tips Mengenal Struktur Data & Schema Markup Untuk SEO Google. Google merupakan mesin pencari (Search Engine) No 1 Di Indonesia bahkan hampir diseluruh dunia, Para pelaku bisnis online, maupun Pakar SEO selalu menjadikan google sebagai Patokan untuk pengoptimalan website mereka di mesin pencari.
Baca Juga : Jasa Pembuatan Website
Google Penelusuran selalu bekerja keras untuk memahami isi sebuah halaman. Anda dapat membantu google dengan memberikan petunjuk eksplisit tentang arti halaman ke Google dengan menyertakan data terstruktur di halaman itu. Data terstruktur adalah format terstandar untuk memberikan informasi tentang sebuah halaman dan mengelompokkan isinya; misalnya, di halaman “Web Hosting Indonesia“, Harga Hosting, Cara Membuat Website, Harga, dan seterusnya.
Baca Juga : Panduan & Cara Mengelola Website Yang Baik Dan Benar
Google menggunakan data terstruktur yang ditemukan di web untuk memahami isi halaman, juga untuk mengumpulkan informasi tentang web dan dunia secara umum. Misalnya, berikut ini adalah cuplikan data terstruktur JSON-LD yang mungkin muncul di halaman kontak Web Hosting Indonesia Murah SSD Storage, Lite Speed Web Server, Gratis Domain, yang mendeskripsikan informasi kontak mereka: gambaran penerapan kodenya tampak seperti kode dibawah ini.
<script type="application/ld+json"> { "@context": "https://schema.org", "@type": "Organization", "url": "https://webhostingindo.com", "name": "Web Hosting Indonesia Murah SSD Storage, Lite Speed Web Server, Gratis Domain.", "contactPoint": { "@type": "ContactPoint", "telephone": "+62 882 8996 0883", "contactType": "Customer service" } } </script>
Dari Keterangan diatas tandanya kita memberitahukan / memberi sinyal kepada google bahwa website tersebut adalah penyedia hosting dan domain di indonesia, Google Penelusuran juga menggunakan data terstruktur untuk mengaktifkan berbagai fitur dan penyempurnaan hasil penelusuran khusus. dipencarian umum maupun di pencarian gambar. Data terstruktur dikodekan menggunakan markup dalam halaman di halaman tempat informasi tersebut berlaku. Data terstruktur di halaman tersebut harus mendeskripsikan isi halaman. Anda tidak boleh membuat halaman kosong yang hanya menampung data terstruktur; Anda juga tidak boleh menambahkan data terstruktur tentang informasi yang tidak terlihat oleh pengguna, walaupun informasi itu akurat.
Baca Juga : Teknologi Website Terbaru Yang Wajib Di Terapkan Pada Website Anda ✅
Schema markup adalah markup language yang diperkenalkan oleh schema.org. Schema.org sendiri merupakan usaha kolaboratif dari komunitas dunia, yang memiliki misi untuk menciptakan dan memperkenalkan data terstruktur di dunia internet. Schema.org sendiri memiliki keanggotaan dari founding companies (didalamnya termasuk wakil dari perusahaan penyedia mesin pencari online), wakil dari W3C dan beberapa individu yang telah sejak lama berkontribusi dalam project schema. Project ini sendiri sejalan dengan misi dan visi Google, yaitu untuk mengorganisir informasi seluruh dunia dan menyajikan secara luas dan bermanfaat. Dapat dikatakan bahwa seluruh mesin pencari yang ada saat ini juga memiliki visi yang hampir sama.
Baca Juga : Pentingnya SEO Untuk Website Dan Pemasaran Online Di Internet
Sebagai “produk” dari schema.org yang memiliki fungsi mengorganisir data-data yang sangat banyak di dunia maya melalui pengklasifikasian property dan type atau jenis data. Proses penyusunan data terstruktur inilah yangdinamakan Structured Data. Data yang tersusun tersebut ditujukan khususnya kepada mesin pencari (search engine) dengan tujuan agar search engine dapat lebih mudah mengindeks, mengorganisir dan menyajikan data yang relevan kepada pengguna akhir.
Structured data adalah bentuk dari pengorganisiran dan pengkategorian data ataupun indexing konten. Microdata adalah bentuk format penulisan struktur data yang ditulis dalam bentuk tag HTML. Format penulisan data terstruktur yang lain adalah format javascript yang dikenal dengan nama JSON-LD.Sebenarnya ada satu format lagi selain microdata dan JSON-LD. Walaupun demikian, semua format penulisan tetap mengikuti konvensi type, label dan property yang ditetapkan oleh organisasi Schema.org. Untuk dapat mengujinya Anda dapat menggunakan Tool / alat yang disediakan oleh google dengan begitu Anda dapat mengecek struktur data Website / blog Anda : Struktur Data Testing Tool
Silahkan isi url/alamat website Anda semisal (https://buat.web.id), kemudaian jalan kan pengujian, tunggu beberapa saat. maka hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Keterangan :
Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Google Panda Untuk SEO Website
Cara memperbaikinya :
Jika Anda pengguna CMS WordPress, maka sudah ada tools / plugins yang bisa mengatasi permasalahan itu. Plugins tersebut dapat Anda download di plugins manager yang sudah ada di wordpress. untuk cara penginstalan dan penerapannya tidak saya jelaskan disini, munking di lain artikel. Atau Anda dapat mencarinya tutorialnya di google (Schema & Structured Data for WP & AMP).
Baca Juga : Dampak Google Pinguin Bagi SEO Website
Untuk menambahkan markup, dapat diikuti melalui tutorial cara menambahkan schema markup. Tutorial tersebut menjelaskan secara ringkas tetapi lengkap cara menambahkan structured data. Tidak sulit , cukup gampang karena menggunakan tools yang telah dipersiapkan oleh Google secara gratis. Juga dijelaskan cara memvalidasi agar terhindar dari error.
Apa saja tools yang diperlukan terkait Schema Markup dan Struktur Data? Berikut linknya :
Baca Juga : Ebook Panduan Memulai Pengoptimalan Mesin Telusur (Search Engine) Google
Pada intinya google sangat menyukai website yang mempunyai struktur data yang rapi, dan mudah untuk di mengerti oleh Robot Perayap Google, Jika Anda mengikuti pedoman yang di berikan google, tidak menutup kemungkinan website Anda akan bagus juga di pencarian Google, dan SEO Anda perlahan – lahan akan naik posisinya di mesin pencari. selamat mencoba menyelami isi hati google..♥